MENJADIKAN MENULIS SEBAGAI PASSION
MENJADIKAN
MENULIS SEBAGAI PASSION
Resume
ke-2
Gelombang
28
Tanggal
: 11 Januari 2023
Tema
; Menjadikan Menulis Sebagai Passion
Nara
Sumber : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd
Moderator
: Widya Setianingsih, S.Ag
Pada pertemuan ke-2 KBMN ini, Hari Rabu, Tanggal 11 Januari 2022 pukul 19.00 - 22.00 dengan Tema Menjadikan Menulis Sebagai Passion yang dibawakan oleh Bunda Dra.Sri Sugiastuti, M.Pd dengan moderator bu Widya Setianingsih, S.Ag.
Pada
Pertemuan ke 2 ini akab dibagi menjadi 4 sesi yaitu :
1. Pembukaan
2.
Paparan
materi melalui cat Wa grup
3.
Tanya
jawab
4. Penutup
Sesi Pertama dibuka oleh Moderator
ibu Widya Setianingsih, S.Ag
Sesi kedua adalah
pemaparan materi melalui cat wa grup
Seperti yang sudah disampaiakan oleh Om Jay menulis adalah kemahiran berbahasa yang ke
empat setelah mendengar, berbicara dan membaca, jadi mengapa kita harus menulis
setiap hari.
Pada pertemuan ke-2 ini bunda Sri Sugiastuti membawakan tema Menjadikan Menulis sebagai Passion.
Menurut Bunda Sri Sugiastuti Mengapa Menulis Menjadi Passion yang menjanjikan? Alasannya karena kemampuan menulis dipandang sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berpikir. Selain itu hingga hari ini, profesi penulis adalah salah satu pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara social.
Passion atau renjana adalah satu gairah yang dimiliki semua orang. Bagaimana kita menjaga passion dan menyalurkannya menjadi sesuatu yang selalu ingin dan ingin lagi. Sehingga tidak pernah padam. Begitu juga dengan proses menulis. Ketika kita sudah menjadikan sebagai renjana, maka giat menulis tidak akan padam. Karena sudah menjadi kebutuhan bukan beban. Jadi ketika belum menulis ada sesuatu yang kurang
Dalam
menulis kita tidak lepas dari kendala maupun hambatan, akan tetapi kita harus
mengatasi kendala dan hambatan tersebut supaya kita tetap bisa melaksanakan
kegiatan menulis. Kendala dan hambatan tersebut bisa muncul dari penulis antara
lain : merasa tidak bakat menulis, tidak memiliki waktu, tidak memiliki ide,
tidak mau dikritik ataupun tidak suka menulis. Selain hambatan dan kendala
tersebut penulis juga punya alasan untuk menulis antara lain : mengapa kita
menulis, bagaimana cara kita menulis dan kapan kita harus menulis.
Menurut bunda Sri Sugiastuti seorang penulis juga harus mempunyai motivasi untuk dirinya sendiri yaitu Hadis Nabi yang mengatakan, khoirunnas anfa’uhum= linnas” (sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia lain). Untuk mewujudkan motivasi tersebut penulis juga harus memiliki langkah-langkah untuk menulis yang baik antara lain:
•
Untuk menjadi
seorang penulis yang baik, kita perlu membaca banyak buku baik yang bersifat
general (umum) maupun spesifik (misalnya sesuai dengan background akademik atau
interest pribadi kita)
•
Hal ini
penting karena ide dan gagasan seringkali muncul saat kita mendialektikakan
bahan bacaan yang kita baca dengan bacaan orang lain atau dengan diri kita
sendiri. Bila diperlukan, ada baiknya kita memiliki mentor menulis yang tepat.
•
Baik secara
langsung maupun apa yang kita lihat dan baca di media
• Berapa banyak pengetahuan, pengalaman dan kisah orang lain yang dapat kita serap?
Untuk
menulis itu memerlukan persiapan-persiapan diantaranya adalah:
1.
Menggali dan
Menemukan Gagasan/Ide.
Pada tahapan ini penulis melakukan
kegiatan penggalian gagasan atau ide. Selain itu kegiatan ini bisa dilakukan melalui pengamatan baik terhadap kejadian
atau peristiwa yang terjadi, imajinasi, dan kajian pustaka dan untuk mempermudah proses penemuan ide, cara efektif
yang dapat digunakan adalah melalui brainstorming.
2.
Menentukan
Tujuan, Genre, dan Segmen Pembaca
Setelah menentukan gagasan/ide penulis
perlu menentukan tujuan menulis, genre yang dikuti serta target segmen pembaca.
Sasaran pembaca akan menjadi bahan pertimbangan
penting dalam menentukan warna tulisan. Selain itu, kita harus memastikan bahwa
tulisan yang kita hasilkan akan marketable
3.
Menentukan
Topik
Penentuan topik dilakukan setelah
penulis menetapkan untukapa menulis genre, apa yang dipilih dan siapa sasaran
pembacanya. Misalnya, tujuan menulis untuk memberikan informasi
yang benar tentang kesehatan. Genrenya tulisan populer.
Jika sasarannya adalah orang tua (manula), maka penulis bisa “Hidup
sehat di usia senja”.
4.
Membuat
Outline
Outline Merupakan bentuk kerangka
tulisan. Kerangka tersebut menunjukkan gambaran materi yang
akan ditulis. Menulis outline cukup dengan garis besarnya saja.
Karakteristik outline yang baik memiliki kesederajatan yang logis,
kesetaraan struktur, kepaduan, dan penekanan.
5.
Mengumpulkan
Bahan Materi / Buku
Penulis wajib membaca banyak buku dan
sumber bacaan lain untuk memperkaya persektif dan referensi.Selain itu agar semakin banyak ide atau gagasan yang
dapat dikembangkan.
Apabila sudah
menemukan topik, maka bahan bacaan yang dikumpulkan sesuai dengan topik yang
sudah ditentukan.
Sesi Ke-3 adalah sesi Tanya Jawab
Pertanyaan pertama dari ibu Christina Susi Handayani dari kota:
Bekasi
Kalu
ingin mengajak murid atau siswa untuk menulis puisi atau yang lainnya bagaimana
tahapannya ya?
Bagaimana cara mendapatkan penerbit yg mau membukukan? Bisa nggak ya?
Jawab
Disini
saya lebih ke berbagi pengalaman. Karena setiap penulis berproses menjadi
seorang penulis itu tidak sama. Ada yang ditugaskan oleh KS, ada yang memang
sudah hobi membaca dan ingin menjadi penulis. Tetapi semua itu bukan
kebetulan.semua harus ada usaha untuk naik kelas. Seperti yang Bapak Ibu lakukan malam ini.
Pertanyaan ke dua dari pak Teguh Wiyono dari Bekasi
Apakah
menulis di era digital masih relevan..ditengah banjirnya youtube, tiktok dan
media media yang bisa mengirim pesan yg
lebih visual ? Sebagai gambar sekarang orang suka nonton video dibanding membaca,
bagaimana menjawab tantangan ini?
Jawabannya.. Jangan risau dengan adanya digital, tik tok juga youtube. Percayalah kegiatan Literasi bisa dalam bentuk buku atau ebook.
Untuk menjawab tantangan ini sering adakan lomba dan
menghidupkan Literasi di segala lini. Supaya laris manis kita harus memiliki
teknik marketing yang jitu.
Sesi ke-4 adalah Penutup
Sesi terakhir ditutup oleh moderator
Salam
Literasi
Warrr biasahhh... Good resume. 👍👍👍
BalasHapusThank you very much🤭🤭🤭
HapusSemoga pertemuan semalam.mencerahkan.
BalasHapusSalam literasi dari Bu Kanjeng
Amin, makasih bunda salam kenal dari Trenggalek
HapusMantap.......
BalasHapusMakasih bunda
HapusSemangat terus menulis😇
BalasHapusNggih bu, pengennya seperti itu, tp klu penyakitnya M udah datang sulit untuk menghindar👍👍👍
HapusBagus Bun .....
BalasHapuskunjungi tulisan saya ya :
https://ragungps.blogspot.com/2023/01/flyer-2-judul-menulis-dengan-gairah.html
Ok pak siap berkunjung, salam kenal dari Trenggalek ya pak
Hapus