SISTEMATIKA PENULISAN MODUL AJAR

 

MENULIS BUKU AJAR


Resume ke-19

Gelombang 28

Hari/Tanggal: Senin, 20 Februari 2023

Tema: Menulis Buku Ajar

Nara Sumber: Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd

Moderator: Mutmainah 

Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah pada malam hari ini Senin, 20 Februari 2023 kita masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk mengikuti kegiatan KBMN pertemuan ke-19 dalam keadaan sehat walafiat. Pada pertemuan malam ini materi akan dibawakan oleh Ibu Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd dengan tema Menulis Buku Ajar dengan moderator Ibu Mutmainah.

Malam hari ini, kita mendapatkan Narasumber yang luar biasa. Beliau juga sudah sekelas Ahmad Fuadi. Buku Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd telah mendapatkan penghargaan dari Perpustakaan Nasional sebagai buku terbaik. Penghargaan ini juga telah didapatkan Ahmad Fuadi, semoga buku ibu Dr. Mudafiatun juga menemukan takdir sebagai buku best seller sebagai buku non fiksi

Sekilas profil Narasumber yaitu Dr. Mudafiatun Isriyah, M. Pd. Beliau adalah konselor dan penulis juga asesor BAN PAUD Jatim. Lulus cum laude prodi PAUD UNESA Surabaya dan melanjutkan studi di Universitas Negeri Malang untuk meraih gelar doktor Bimbingan dan Konseling. Beliau juga merupakan alumni BM 4 asuhannya Omjay. Dan peraih buku terbaik Perpusnas 2021 bersama prof Ekoji dalam tantangan menulis selama satu minggu. Buku yang pernah ditulis antara lain: Peran Guru dan Orangtua sebagai Pusat Sumber Belajar, Antologi Social Presence Kunci Sukses Distance Learning, Trik Menulis di Kala Sibuk, Model Bimbingan Online untuk Meningkatkan Social Presence Mahasiswa PJJ, Implementasi Sosial Presence dalam Bimbingan Online, dalam konteks Perspektif Komunikasi Personal, Interpersonal dan Impersonal, Literasiku dalam Bimbingan dan Konseling dan yang saat ini proses ISBN penerbit Mayor berjudul: PRAKTIK KONSELING  (PADA FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI EFIKASI AKADEMIK SISWA). Aktif pula dalam organisasi ABKIN dan sebagai Narasumber menulis buku, mendapatkan penghargaan perpusnas sebagai penulis buku terbaik 1 tahun 2021 dalam tema Pendidikan Jarak Jauh. 

Di malam putaran ke 19 Moderator Emut Lebak akan menemani kita semua di kelas KBMN 28 ini. Agar malam ini diberi kelancaran dan kemudahan, Moderator mengajak kita semua untuk menundukkan jiwa sejenak dalam khusyuknya doa.

Berikut ini adalah pemaparan Narasumber

Materi yang akan diberikan Narasumber antara lain:

1.       Bahan Ajar  VS  Buku Ajar

2.       Pentingnya BA dalam pembelajaran

3.       Buku Ajar dan Buku Hasil Penelitian/Hasil Pemikiran

4.       Cara Penulisan Buku Ajar

5.       Prinsip-prinsip Pemilihan Materi Buku Ajar

Yang pertama kita sebagai penulis buku adalah menguasai penguasaan ilmu, kemampuan berbahasa, dan paling penting adalah punya komitmen.

Bagaimana Bahan ajar vs buku ajar itu

1. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan

    mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis.

2. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.

3. Bahan Ajar Cetak

·     Buku Teks, •Buku Referensi, dan Monograf,

·     Bahan Ajar Mandiri = Modul = BAJJ 

·     Panduan = Petunjuk = Pedoman,

·     Atlas = Peta Diagram = Poster  

·     Brosur = Leaflet = Manual     

Bahan Ajar non-Cetak

·     Internet = Web Based Courses = e-learning

· CAI = Pembelajaran Berbantuan Komputer

·      Slide

·      Video / TV

·      Audio / Radio

Buku ajar merupakan merupakan salah satu bentuk bahan ajar. Jadi buku ajar adalah buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001)

Alasan mengapa buku ajar penting dalam pembelajaran adalah:

1. Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa

2. Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru

3. Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja.

4. Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi

5.  Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi.

Buku ajar  wajib diwujudkan oleh guru dengan mengacu pada trilogi pembelajaran yaitu;

1.       Ada Tujuan,

2.       Srtategi

3.       Penilaian

Karena Syarat minimal terjadinya pembelajaran adalah mahasiswa/siswa – Materi – Guru/Dosen. Beban belajar mahasiswa untuk 2 sks (SN-DIKTI, 2015): 2 sks = 340 menit. Kebutuhan bahan bacaan? Seorang guru memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dlm mengajar nya yaitu dg menata buku ajar sendiri sesuai mata pelajaran yg kita ampu. Selain itu keuntungan buku ajar bagi guru/dosen adalah:

1. Promosi & Kenaikan Pangkat

2.         Mendapatkan insentif

3.         Finansial-Royalti

4.         Eksistensi diri

5.         Media Ekspresi

6. Branding Personal dan Institusi

7. Penguatan Keilmuan; dll. Eksistensi diri

Sebagai seorang guru sangat banyak keuntungannya karena guru adalah sebagai agen Aktivitas Pembelajaran.untuk mencapai capaian pembelajaran itu. Guru adalah sebagai Peneliti dan Pembelajar. Pengalaman dan Kurikulum sebagai pegangan kita dlm menulis buku ajar. Guru membuat RPS/Silabus. Desain pembeljaran sbg langkah awal untuk memulai. semua mata pelajaran yg di desain itu sama dg ouline calon buku kita nah iki akan menghasilkan buku ajar, Buku modul dan diktat.

Seorang guru juga sebagai PENELITI, maka akan menghasilkan buku referensi, monograf, artikel ilmiah, ini bahan untuk menjadi buku. Sekarang kita bisa membedakan jenis-jenis buku ajar yaitu:

1.       Buku ajar

2.       Buku modul

3.       Diktat

4.       Petunjuk Praktikum

5.       Naskah Tutorial

Kalo BUKU HASIL PENELITIAN/PEMIKIRAN. Antara lain menghasilkan:

1. Buku Referensi dan 2. Monograf

Narasumber menceritakan bahwa beliau buat buku yang sampai mendapatkan penghargaan terbaik 1 perpusnas dengan teman Pendidikan Jarak Jauh, Buku hasil penelitian menjadi buku referensi beliau menyajikan menjadi sebuah buku yang di dalamnya terdapat syarat dengan materi yang dibutuhkan oleh guru BK. Ini namanya buku bernovelty

Bagaimana dengan BUKU AJAR  VS BUKU TEKS?

Buku Ajar pada umumnya:

1.     Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mahasiswa.

2. Menjelaskan tujuan pembelajaran.

3.         Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel.

4.         Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai.

5.         Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa.

6.       Selalu memberikan rangkuman.

7.         Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa

8.         Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran.

9.         Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.

10.     Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar. LAnjutan buku teks: Buku Teks pada umumnya:

Buku Teks pada umumnya:

1.         Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.

2.         Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.

3.         Disusun secara linier.

4.    Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content). Lanjutan Buku ajar: Buku Ajar pada umumnya:

5.         Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa.

6.         Belum tentu ada rangkuman.

7.         Materi buku teks sangat  

8.         Dikemas untuk dijual secara umum

9.         Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai

10.     Tidak memberikan petunjuk cara mempelajarinya.

CARA PENYUSUNAN BUKU AJAR

1.   PENATAAN INFORMASI (compilation text). 

   Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang telah disusun

2.     PENGEMASAN KEMBALI (information repackaging). 

    Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalah RPS

3.    MENULIS SENDIRI (starting from scratch). 

      Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah yang diampu

PROSEDUR KOMPILASI

1.  Kumpulkan seluruh buku, artikel jurnal ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan dalam mata pelajaran seperti yang tercantum dalam daftar pustaka di RPS.

2. Tentukan bagian-bagian buku, artikel jurnal ilmiah, dan bagian dari sumber acuan lain yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.

3.   Fotokopi seluruh bagian dari sumber yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.

4.   Pilahlah hasil fotocopy tersebut berdasarkan urutan Bahan Kajian yang sesuai dengan RPS.

5.   Buatlah/tulislah halaman penyekat bahan untuk setiap Bahan Kajian/BAB.

6. Bahan-bahan yang sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk setiap Bahan Kajian kemudian dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk dibagi kepada mahasiswa).

7.  Buatlah/tulislah pedoman guru/dosen dan pedoman siswa/mahasiswa untuk mendampingi bahan yang sudah dikompilasi tersebut.

PROSEDUR PENGEMASAN KEMBALI INFORMASI

Informasi yang sudah ada di pasaran dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (RPS + RTM) Informasi tersebut disusun kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang sesuai untuk menjadi buku ajar (digubah), kemudian ditambahkan: Kemampuan/kompetensi yang akan dicapai, Petunjuk belajar bagi mahasiswa, Latihan, Ringkasan, Umpan balik, dan Evaluasi formatif.

PERTIMBANGAN PENULISAN BUKU AJAR OLEH GURU/DOSEN (MENULIS SENDIRI)

Ø  Guru merupakan pakar dalam bidangnya (menguasai bidang ilmu).

Ø  Guru mempunyai kemampuan menulis.

Ø  Guru memahami kebutuhan mahasiswa dalam bidang ilmu yang dibinanya.

Ø  Guru memiliki kemampuan mendesain pembelajara

Ø  Guru adalah pakar bagi dirinya sendiri yaaa

Ø  Skill kita sebenarnya ga bisa tertandingi dengan profesi pekerjaan yang lain, dan kita harus bangga menjadi guru

PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MATERI BUKU AJAR

1.         PRINSIP RELEVANSI

Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.

2.         PRINSIP KONSISTENSI/KEAJEGAN

Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam

3.         PRINSIP KECUKUPAN

       Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.

SISTEMATIKA BUKU AJAR. Sistematika buku ajar biasanya tergantung dari penerbit juga ya, akan tetapi sebagai seorang guru juga memiliki kesiapan untuk menata outline buku kita sendiri yaitu:

1.    BAB 1 Pendahuluan

Penyajian

Penutup

Daftar Pustaka

Senarai (glossary)

Tinjauan Mata Pelajaran : Prakata 

Ø Petunjuk Penggunaan Buku Ajar bagi Mahasiswa

Ø Identitas Mata Kuliah

Ø Deskripsi Singkat Isi Buku Ajar

Ø Kegunaan Mata Kuliah bagi Mahasiswa

Ø Capaian Pembelajaran Mata kuliah

2. BAB I Kemampuan Akhir Indikator Pendahuluan, terdiri dari:

Ø  Deskripsi singkat berupa gambaran umum tentang cakupan bab tersebut. 

Ø  Relevansi antara bab tersebut dengan pengalaman yang telah dimiliki mahasiswa atau manfaat bagi mahasiswa.

Penyajian:    

Ø  Uraian atau penjelasan materi (sesuai dengan jenis materi) dan diikuti dengan contoh-contoh.

Ø  Ilustrasi yang sesuai dengan uraian materi.

Ø  Tugas dan Latihan yang dilakukan mhs setelah membaca uraian materi.

Ø  Rangkuman/ringkasan dari konsep atau prinsip yang dibahas.

Penutup, terdiri dari:  

Ø  Penilaian, konsisten dengan rumusan indikator dan Kemampuan Akhir.

Ø  Umpan balik, untuk dapat menilai sendiri hasil belajarnya (kunci jawaban tes).

Ø  Tindak lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

SENARAI, berupa daftar istilah teknis yang dianggap penting dan perlu dijelaskan.

DAFTAR INDEX (jika diperlukan).

Tak lupa beli piring melamin

Sampai jumpa hadirin semuanya

Semoga bertemu di kesempatan lain

Bersama guru binaan bpk Wijaya kusuma

Sesi tanya jawab

P1. Ibu Umatun Nur Islamiyati, Magelang. Bagaimana langkah langkah membuat buku ajar yang bermutu? Jawabnya Buku bermutu yg bisa mengukur adalah masing-masing guru pengampu mata pelajaran, RPS yg dibuat itu dasarnya, sesuai kurikulum dan saat ini didukung bgmn implementasi dg merdeka belajar itu sangat dibutuhkan saat ini, kolaborasi kurikulum, seni merancang ide-ide guru tentunya yang sesuai dengan kondisi dan karakter siswa di manan siswa itu berada

P2. Imro'atus Sholihah_Jombang Jatim. Ada istilah bahan ajar, modul ajar, dan diktat. Sepertinya ketiganya hampir sama?Di antara tiga itu mana yang lebih tepat dibuat dan digunakan?Bahan ajar biasanya dipakai di kalangan sekolah sendiri, kalau seperti ini siapa yang mengesahkan agar ada nilai KUMnya?Jawabnya ini buku hasil tuangan dari bahan ajar sendiri, sesuai kurikulum dan sesuai RPS masing-masing guru, semua dapat dihargai dan ada nilai KUM, namun yang paling tinggi nilai KUM nya adalah buku hasil penelitian yaitu buku monograf dan referensi

P3. Hasbi Aprizal,

1.       Bagaimana caranya untuk menuliskan sebuah referensi di dalam buku ajar? Jawabnya Dari buku referensi mjd buku ajar tentunya buku referensi ini adalah hasil penelitian yg didukung oleh beberapa temuan sebelumnya yg bisa mendukung hasil penelitian secara ilmiah dan ini sangat mengkerucut. Kalau referensi berdasakan penelitian kalo buku ajar hasil desain seorang guru dari RPS nya

2.     Bagaimana mengkolaborasikan antara referensi ke buku ajar? Jawabnya tentunya adalah guru bisa mengambil cuplikan hasil penelitian atau materi yg sangat menarik di anatara materi yang sudah di siapkan diangkat menjadi sebuah buku ajar, ini menarik sekali, seperti buku saya yang menang tersebut adalah hadil peneltian di kampus krn menarik saat itu perlu ilmu ttg belajar jarak jauh terutama ilmu BK yaitu bgmn siswa/mhsw memiliki sikap menghormati/menghargai guru/dosen dalam belajar, ini yang saya angkat dalam buku tersebut. ini namanya buku bernovelty, buku yang ada ruhnya. bapak ibu bisa mengangkat salah satu rancangan yang sudah tersedia ambil salah satunya baru di carikan teorinya, sebagai bahan referensi terkait keilmuan tersebut. Jadilah buku ajar yg sangat menarik dan sangat dibutuhkan oleh siswa karena guru mengangkat buku tersebut dari pengalaman guru itu sendiri di kelas

Memang benar guru merupakan sosok yang akan ditiru, guru sebagai model yang akan menjadi figur, daya pandang siswa tak terukur karena melihat sosok guru idaman. Torehan guru menjadi prasasti bagi siswa, maka lantas guru mau seenaknya tanpa harus menjawab kebutuhan siswa yang sesungguhnya, sungguh tidak manusiawi jika seorang tidak merancang pembelajaran yang sesuai kebutuan siswa. Oleh karena itu marilah kita menjadi seorang guru yang memiliki komitmen untuk menghargai diri sendiri sebagai seorang yang sangat ditunggu siswa. Marilah kita menjadi guru yg kreatif, untuk itu marilah kita desain pembelajaran yang menarik, membuat buku sebagai hasil karya guru yg di tunggu oleh semua kalangan.

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPS UNTUK MEMPROMOSIKAN BUKU

MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH

USAHA MENERBITKAN BUKU