TIPS UNTUK MEMPROMOSIKAN BUKU
TEKNIK PROMOSI
BUKU
Resume
ke-28
Gelombang
28
Hari/Tanggal:
Senin, 13 Maret 2023
Tema:
Teknik Promosi Buku
Nara
Sumber: Akbar Zainudin, MM, MNE
Moderator:
Sim Chung Wei, SP
Assalamualaikum
Wr.Wb.
Alhamdulillah
malam ini adalah malam pertemuan ke 28 dimana sudah memasuki minggu terakhir
dari kegiatan (KBMN) 28, Senin,
13 Maret
2023 materi
akan dibawakan oleh bapak Akbar Zainudin, MM,MNE dengan tema Teknik Promosi Buku. Dengan didampingi oleh moderator bapak Sim Chung Wei, SP. Narasumber
malam ini adalah seorang trainer motivator nasional pendiri PT EMJEWE Training
& Coaching serta perusahaan penerbitan MJW Group yang sekaligus merupakan
penulis 17 buku motivasi. Salah satu buku beliau adalah The Power of Man Jadda Wajada. Buku beliau yang lain berjudul UKTUB
yang mengupas tuntas tentang panduan menulis buku dalam 180 hari. Sebelumnya beliau menulis beberapa buku
antologi. Alhamdulillah, buku ini baru cetakan ke-13, beredar 55.000 eksemplar.
Setelah Man Jadda Wajada, beliau juga menulis 15 buku dari tahun 2010 sampai sekarang.
STRATEGI EFEKTIF PROMOSI
BUKU
1. Apa Itu Promosi Buku
Promosi
adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar
mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita
mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan
mau membeli.
2. Mengapa Promosi Buku Itu Penting
Promosi
buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens
tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau
membeli buku kita.
Beberapa
tujuan dari promosi buku adalah:
·
Membuat
audiens mengenal (tahu) buku kita.
·
Membangkitkan
kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya
mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh.
·
Meyakinkan
konsumen untuk membeli buku
·
Mengharapkan supaya konsumen mau merekomendasikan buku
kita kepada orang lain
3. Program Promosi Buku.
Program
promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi
yang bisa dilakukan.
Pertama, Launching Buku.
Launching Buku Adalah program untuk meluncurkan buku baru oleh
penerbit atau penulis yang bisa
dilakukan di
aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, ataupun di
mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai
launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan
penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan
program launching buku.
Kalau
di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita
bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko
buku Gramedia. Sekarang ini program launching buku semakin mudah. Dengan adanya
Media Sosial…
Kedua, Bedah Buku
Bedah
buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa
secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa
bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis
taklim, masjid, dan sebagainya. Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang
memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita
selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa
orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara
kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita.
Sekali
lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita
undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA
Grup, Zoom, dan sebagainya.
Ketiga, Seminar Atau Pelatihan
Lakukan
seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya
motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan
diklat terkait motivasi dan menulis. Seminar atau workshop ini, pertama-tama
bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada
para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya
bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan
secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.
Keempat, Membangun Komunitas
Komunitas
yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita.
Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi.
Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun
komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking.
Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. Komunitas membuat kita lebih
dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam
membeli buku.
Bapak Akbar Zainudin membangun banyak komunitas, ada
komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua
komunitas itu ada bukunya. Beliau share materi-materi yang ada di buku secara
berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komuitasi ini mendapatkan
manfaat. Biasanya beliau membentuk
Grup di
WA. Dan sesekali
seminar melalui Zoom.
Kelima,
Membangun Jaringan Reseller
Reseller
adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari
hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya
harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi
yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.
Dewa
Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui
reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita
sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku. Beliau juga
sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang.
InsyaAllah akan terus bertambah.
Keenam, jualan di marketplace.
Buka
toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya).
Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita. Yang
penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di
marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.
Ketujuh, memanfaatkan media
sosial (Medsos)
Manfaat media social (medsos) untuk promosi buku. Manfaatkan
sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang
buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga
orang semakin paham dengan buku yang kita tulis.
Dan
jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling.
Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa
ada manfaat menjadi followers kita. Sharing-sharing apa saja, kalau perlu
sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin
ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam
proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.
Jadi,
pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku
sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan,
pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. Dengan bersama-sama
membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses
menjual buku. Update status setiap hari di WA, IG, FB, lalu ambil
cuplikan dari buku, jadikan sebagai update status. Lama-kelamaan nati timbul
keingintahuanmereta yang pada akhirnya tertarik untuk membeli buku kita.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama
kalau mau mempromosikan buku kita di Media Sosial, antara lain:
1. Konsistensi, buatlah update status yang konsisten. Misalkan kalau
biasanya seminggu sekali yang kita lakukan maka kita harus konsisten seminggu
sekali melakukan hal tersebut. Kalau misalkan 3 hari sekali kita juga harus
konsisten 3 hari sekali melakukan.
2. Repetisi, adalah mengulangi. Ulangi lagi, lagi dan lagi kalau
kita melihat iklan di televise, hamper setiap saat diulangi lagi dan lagi agar
orang ingat dan menancap kuat sehingga akhirnya orang mau membeli buku kita
karena penasaran dengan isinya.
Kesimpulan yang bisa penulis tangkap dari sesi tanya
jawab adalah:
1. Cara atau kiat khusus
yang membuat
jaringan reseller mau memasarkan kita
adalah kita harus bisa memberikan keuntungan yang besar untuk reseler. Untuk
itu kita harus mencobanya utamanya orang-orang yang paling dekat dengan kita, seperti
teman-teman kita bisa melalui wa, fb, dan lain sebagainya
2. Cara memasarkan buku di online
dengan menggunakan fb ads itu gampang aja caranya kita tinggal menghubungi
pihak fb cari ads copyraiting/kata-kata menarik dan kita pasang untuk fb yang paling
penting adalah tunjukkan manfaat kenapa buku ini harus dimiliki, yang kedua
tentang waktu yang ketiga kita buat kata-kata yang para membaca cepat-cepat
membeli contohnya pemberian diskon dalam waktu tertentu, konsumen akan
mendapatkan keuntungan untuk menarik pembeli.caranya kita membuat status aja
dif b nanti fb akan menyebarluaskan sesuai dengan marketnya
3. Desain agar
buku dapat menarik perhatian khalayak yaitu dengan cara membuat kalimat, warna
gambar yang lagi ngetrend dan ngehits dipasaran yang membuat orang penasaran.
4. Teknik pemasaran buku bisa
diterapkan untuk pemasaran barang akan tetapi berbeda dengan bedah buku bukan bedah
barang, disesuaikan saja dengan tehnik barang
5. Jika produk/buku
ditawarkan ke teman terdekat, biasanya ada yg tiba-tiba ngambil buku dan bilang
pembayarannya nanti, cenderung sulit ditagih pembayarannya dan kitanya punya
sifat tidak enakan untuk mengatasi hal tersebut kita tidak bolehsembarangan
melepaskan buku kita karena kita juga beli ke penerbit jadi kita bisa bilang
mohon maaf kita tidak bisa memberikannya dengan alasan kita juga harus beli
dari peberbit jadi tidak bisa dikasihkan sembarangan
6. Pada saat kita mau menerbitkan buku
pertama dulu, kita bisa
langsung di penerbit mayor atau indie dengan cara kita harus mencari keunikan buku kita
dengan buku lain yang sejenis kedua kita harus menentukan siapa pembaca buku
kita selanjutnya kita harus menyakinkan penerbit buku kita akan dibaca oleh orang
lain dan akan laku.
Catatan Penutup Dari Narasumber
Ada 3
ketrampilan yang akan membantu proses proses penjualan buku.
Pertama, keterampilan berbicara
yang baik di depan umum (public speaking). Agar pada saat kita ada acara
ataupun rekaman di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.
Kedua, kemampuan copywriting
(membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan
paling penting untuk menjual pada Abad 21.
Ketiga, pemanfaatan teknologi
informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG,
Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang
seperti itu. Kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, hidup akan lebih mudah.
Semoga resume ini dapat memotivasi penulis khususnya
untuk bisa memasarkan buku, Kerima kasih banyak kami sampaikan pada bapak Akbar
Zainudin atas ilmunya semoga bisa bermanfaat bagi kami semua. Amim....
Salam Literasi...........................
rapih banget tulisannya
BalasHapusMakasih...bunda sudah meninggalkan jejak di blog saya.....
HapusLengkap n rapi tulisannya
BalasHapusMatur Nuhun pak .....
Hapuskeren resumenya
BalasHapusAlhamdulillah, makasih bunda.....
Hapus