GUNAKAN IT UNTUK PEMBELAJARAN
BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN IT ( INFORMATION TECHNOLOGY)
Dalam pembelajaran, guru masih sering menggunakan metode ceramah. Alat pendukung yang sering digunakan juga hanya papan tulis dan spidol boardmarker. Guru juga jarang menggunakan media pembelajaran berbasis IT atau komputer. Hal ini mungkin yang membuat siswa kurang antusias dan kurang termotivasi untuk mengikuti pelajaran. Untuk itu pembelajaran berbasis IT dan komputer sangatlah diperlukan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar siswa supaya tidak bosan.
Pada era globalisasi, perkembangan IPTEK semakin marak di masyarakat. Maraknya perkembangan IPTEK disebabkan oleh adanya tuntutan manusia untuk berkembang dan maju dalam berbagai bidang sesuai dengan perkembangan zaman. Tuntutan tersebut, dapat diperoleh melalui informasi aktual dari peralatan IPTEK yang canggih. Pendidikan merupakan upaya untuk membentuk sumber daya manusia yang dapat meningkatkan kualitas kehidupannya. Dengan demikian kebutuhan manusia yang semakin kompleks akan terpenuhi. Selain itu melalui pendidikan akan dibentuk manusia yang berakal dan berhati nurani.
Teknologi Informasi dan Komunikasi pada mulanya adalah alat penyampaian pesan-pesan penerangan, bukan desain untuk tujuan pembelajaran. Kemudian banyak ahli melihat
banyak potensi yang ada pada media
ini untuk dimanfaatkan bagi pendidikan. Setelah dilakukan berbagai percobaan dan penelitian, terlihat potensi
yang besar dan luas dari media ini untuk digunakan menjadi alat penyampaian pesan-pesan pembelajaran.
Kemajuan IPTEK telah membawa perubahan pesat dalam kehidupan manusia. Pekerjaan yang dikerjakan oleh manusia secara manual bisa digantikan oleh mesin. Informasi
dan Komunikasi dapat diakses dengan
mudah dan cepat sesuai kebutuhan. Dengan demikian kemajuan IPTEK telah mempengaruhi semua ruang lingkup
kehidupan termasuk juga dalam dunia pendidikan.
Menurut M.J Langeveld (Rubiyanto, 2003:20) pendidikan adalah kegiatan membimbing manusia menuju kedewasaan dan mandiri. Dalam pendidikan terdapat perbuatan belajar baik oleh siswa maupun oleh guru. Kegiatan belajar menimbulkan terbentuknya kebiasaan yang berupa tingkah laku yang semakin terampil dan efisien. Kegiatan belajar ini bertujuan untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang permanen dan lebih maju.
Tujuan utama pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah agar siswa memahami konsep-konsep IPA secara sederhana dan mampu menggunakan metode ilmiah, bersikap ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dengan lebih menyadari kebesaran dankekuasaan pencipta alam (Depdikbud, 1997:2). Pembelajaran IPA/Sains memiliki fungsi yang fundamental dalam menimbulkan serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan inovatif. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, maka IPA/Sains perlu diajarkan dengan cara yang tepat dan dapat melibatkan siswa secara aktif yaitu melalui proses dansikap ilmiah. Mutu pembelajaran IPA/Sains perlu ditingkatkan secara berkelanjutan untuk mengimbangi perkembangan teknologi. Untuk meningkatkan mutu pembelajaran tersebut, tentu banyak tantangan yang dihadapi.
Tujuan
dari penggunaan IT dalam belajar IPA diantaranya adalah: :
1. Untuk mengetahui cara
menggunakan IT atau komputer dalam pembelajaran IPA/Sains.
2. Untuk mengetahui
peningkatan pembelajaran IPA/Sains dengan menggunakan IT (Information
Technology) atau komputer.
3. Untuk meningkatkan antusias dan motivasi belajar siswa
Dalam pembelajaran, peranan media berbasis IT atau komputer ini menjadi semakin penting di masa kini, karena sistem media yang terdiri dari komponen media-media (teks, gambar, grafis, animasi, audio dan video) tersebut dirancang untuk saling melengkapi sehingga menjadi suatu sistem yang berdaya guna dan tepat guna, di mana suatu kesatuan menjadi lebih baik daripada jumlah bagian-bagiannya (the whole is greater than the sum of its parts). Penggunaan media berbasis komputer dapat diterima dalam pembelajaran atas dasar mempertinggi proses belajar mandiri serta peran aktif dari siswa (CBSA). Sistem media berbasis komputer juga memberikan rangsangan bagi proses pembelajaran yang berlangsung di luar ruang kelas. Selanjutnya, peran multimedia berbasis IT atau komputer dalam pembelajaran adalah dapat memberikan jawaban atas suatu bentuk pembelajaran yang dulunya secara tradisional belum dapat dilaksanakan. Hal ini di diperkuat oleh pendapat Agnew, Kellerman & Meyer (1996: 6).
Ketika pembelajaran dengan menggunakan IT atau komputer hanya bertujuan agar pembelajar mendapatkan suasana lain, multimedia yang menggunakan komputer dapat membantu pembelajar melakukan aktivitas pelatihan yang dulunya tidak mungkin dapat dilaksanakan. Suatu “word processor” membuat suatu mesin ketik yang dapat mengubah dan memformat kembali halaman-halaman yang diinginkan, dan spreadsheet membuat sebuah kertas tabel yang dapat menghitung angka-angka, dan juga membuat kegunaannya menjadi memungkinkan bekerja lebih cepat dan mudah. Bagaimanapun juga, penggunaan link (jaringan) merupakan bagian penting dalam multimedia yang membuat para pembelajar dapat berinteraksi dengan informasi- informasi yang ada dengan cara yang benar-benar baru. Jadi, jelas sekali bahwa penggunaan multimedia berbasis komputer dalam pembelajaran akan membuat pembelajaran lebih interaktif terutama dengan penggunaan link yang memungkinkan pembelajar belajar sesuai dengan yang diinginkan. Penggunaan multimedia pembelajaran berbasis komputer juga dapat membuat pembelajar lebih mengingat materi yang dipelajari.
Multimedia membiarkan pembelajar menggunakan tombol-tombol yang tersedia, berinteraksi, dan berkomunikasi dengan komputer. Dan ketika pembelajar mengontrol semua media yang ada di dalamnya, itulah yang dinamakan multimedia yang interaktif. Jadi, dengan penggunaan multimedia pembelajaran berbasis komputer yang interaktif, mahasiswa tidak hanya melihat dan mendengar, tetapi juga mengerjakan perintah-perintah di dalamnya secara simultan. Peranan lain dari multimedia berbasis komputer dalam pembelajaran yang sangat menonjol ialah adanya pembelajaran mandiri.
Disini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media berbasis komputer dalam pembelajaran mempunyai manfaat, antara lain:
1. Pembelajar
dapat bekerja secara mandiri menurut tingkat kemampuannya atau dalam kelompok
kecil.
2. Lebih
efektif untuk menjelaskan materi baru yang bersifat simulasi interaktif sehingga pembelajar mendapatkan suatu pengalaman belajar yang menarik.
3. Penilaian
yang ada dapat memberikan umpan balik yang cepat pada mahasiswa untuk
mengetahui kemampuannya pada suatu masalah
atau materi tertentu
sehingga dapat digunakan sebagai penilaian sumatif.
4. Dengan teknik pemecahan suatu masalah, siswa akan mempunyai cara tersendiri untuk memecahkan masalahnya dengan materi yang sama dengan temannya.
Marilah kita bersama-sama belajar menggunakan IT untuk proses pembelajaran karena kita sudah dipermudah dengan adanya IT, dan supaya kita tidak gaptek dengan adanya IT yang semakin maju dan berkembang.
Komentar
Posting Komentar