MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU

 

MENULIS BUKU MAYOR DALAM  DUA MINGGU

Resume ke-6

Gelombang 28

Tanggal : 20 Januari 2023

Tema : Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu

Nara Sumber : Prof. Richardus Eko Indrajit

Moderator : Aam Nurhasanah, S.Pd


Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah pada malam ini Jum’at, 20 Januari 2023 kita masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk mengikuti kegiatan KBMN pertemuan ke-6 dalam keadaan sehat walafiat. Pada pertemuan malam ini materi akan dibawakan oleh Prof. Dr.Ir Richardus Eko Indrajit, M.Sc, M.B.A, M.Phil, M.A (lahir 24 Januari1969) atau Eko Indrajit. Dengan moderator ibu Aam Nurhasanah dari Lebak, Provinsi Banten yang akan memandu kegiatan malam ini dengan tema Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu.

Alasan mengapa Prof Ekoji senang menulis adalah karena ingin membagikan ide, pemikiran, gagasan, dan cerita kepada  orang lain, dan motivasi menulis lebih besar bagi Prof Ekoji adalah karena banyaknya SMS (dulu belum ada WA) yang masuk ke nomor Hpnya untuk mengucapkan terima kasih atas buku yang telah ia buat. Hal tersebut yang membuat Prof Ekoji berbesar hati karena merasa bahwa hidupnya berguna untuk orang lain. Salah satu buku yang telah diterbitkan Prof Eko dalam bentuk ebooks atau buku digital. Yaitu https://id.m.wikipedia.org/wiki/Richardys_Eko_Indrajid

Sebelum memulai belajar sang moderator memperlihatkan sebuah buku hasil karya beliau bersama Prof Ekoji yang berhasil diterbitkan dan saat ini sudah terjual bebas di toko-toko buku Gramedia. Semoga buku ini bisa menjadi pemicu untuk kita supaya bersemangat dalam menerbitkan buku Mayor.

Beliau ingin sharing pengalaman menjadi penulis dari buku mayor, yaitu karya tulis yang diterbitkan oleh penerbit nasional. Hingga saat ini, beliau telah menulis kurang lebh 121 buku mayor semenjak selesai kuliah. Artikel, yang beliau tulis kurang lebih 623 artikel, dalam bahasa Indonesia maupun Inggris. Beliau senang menulis semenjak Sekolah Dasar. Namun tulisan pertamanya baru diterbitkan majalah ketika beliau duduk di bangku SMP. Prof Ekoji senang menulis karena ingin membagi ide, pemikiran, gagasan, dan cerita kepada orang lain. Lama-lama jadi ketagihan menulis. Beliau merasa bahwa semakin banyak yang membaca buku dan menonton televisi (dulu belum ada internet), semakin tinggi keinginan saya untuk menulis. Buku Mayor pertama yang terbit adalah di tahun 2000, yaitu dua tahun setelah krisis dan reformasi. Isi sepuluh buku pertama adalah bunga rampai. Setiap buku terdiri dari 50 artikel. Setiap artikel berisi ringkasan satu topik yang sedang menjadi trend pada saat itu.

 Beliau menduga ketika begitu banyak oraang yeng membelinya. Sampai akhirnya jadi ketagihan menulis. Hal lain yang membuat Prof Eko termotivasi untuk menulis adalah banyaknya SMS yang mengucapkan terima kasih padanya atas buku-buku yang telah ia terbitkan.selain itu pada tanggal 16 Maret 2020 semua guru dan siswa harus belajar dari rumah, beliau memutuskan untuk menjadi you tuber yang isinya hal-hal berkaitan dengan PJJ (karena sedang menjadi pembicaraan nasional)

Beliau membuat you tube dengan judul aneh-aneh, seperti gamification, flipped classroom, collaborative learning, metaverse, IOT, big data, dan lain sebagainya.

Lain lagi dengan Oom Jay yang mngajak beliau untuk mengajarkan guru-guru menulis, beliau bergerak untuk bereksperimen dengan cara setiap guru diminta untuk membuka you tube dengan alamat EKOJI CHANNEL. Kemudian setiap guru diminta untuk menulis apapun yang diomongkan di you tube tersebut. Setelah itu beliau memberikan tambahan referensi untuk memperkaya konten

Ternyata dari 30 guru yang berniat bergabung, 19 buku diterbitkan. Dan dari 19 buku tersebut ada satu buku yang terpilih jadi Buku Terbaik Nasional versi perpustakaan untuk kategori PPJ. Dan sampai saat ini sudah lebih dari 60 buku guru-guru hebat yang berhasil diterbitkan oleh Penerbit ANDI.

Pada kesempatan baik ini, beliau ingin mengajak guru-guru yang tertarik untuk menjadi penulis buku mayor yang diterbitkan untuk mendaftarkan diri. Namun kali ini agak berbeda modelnya. Beliau akan kasih SEBUAH TEMA, kemudian dengan bimbingan beliau dan bu Aam peserta mendalami tema tersebut sehingga menjadi buku.

Prof Ekoji memaparkan bahwa beliau akan memberikan tips bahwa kalau ingin menulis buku yang diterbitkan mayor, maka harus mengikuti KEBUTUHAN PASAR. Jadi menulis itu BUKAN UNTUK DIRI SENDIRI, akan tetapi UNTUK ORANG LAIN.

Contoh judul untuk buku mayor adalah sebagai berikut:

1.       Classroom Design and Management

2.       Community Based Learning

3.       Computer-Based Assessment

4.       Competency-Based Learning

5.       Computer-Adaptive Assessment

6.       The 21st Century Learning Skills

Tips kedua adalah tidak perlu berfokir panjang-panjang dulu. Mulai satu hal yang sederhana, jangan menulis sesuatu yang kita tidak mengerti dan tidak ada sumber referensinya.

Mengajak rekan-rekan guru untuk BERJALAN BERSAMA, bukan sekedar BERDISKUSI. Kebanyakan orang senangnya berdiskusi dan TAKUT EKSEKUSI. Kalu beliau terbalik langsung EKSEKUSI di bawah bimbingan beliau, baru berdiskusi nanti kalau ada hambatan.

Sudah banyak terori, konsep, dan pengalaman dari penulis lain yang disampaikan.  Sehingga beliau tidak ingin membebani dengan teori-teori baru. Jadi beliau mengajak teman-teman yang BERMIMPI karyanya terpajang di toko buku untuk JANUARI BERSERI yang nanti akan menjadi workshop mingguan membuat buku mayor.

Sambil menunggu pendaftaran penerbitan buku, dibuka pertanyaan oleh moderator.

1.    Bagaimana cara agar bisa tampil PD dalam menulis berbagai genre?

-        Menurut Prof Ekoji Cara PD gampang, daftar sekarang ke bu Aam, ikut yang saya katakan, nanti PD akan muncul dengan sendirinya. Masak ndak pede anda jadi penulis pertama, dan saya menjadi penulis kedua? Tanya bu Aam pengalamannya.

2.    Dalam menulis tentunya kita membutuhkan referensi, nah untuk membuat satu buku. Idealnya berapa buku referensi yang kita gunakan? (Afif)

-        Tidak ada aturan mengenai hal ini. Referensi adalah bentuk penghormatan kita terhadap karya orang lain yang butir-butir kontennya kita pakai dalam buku kita. Semakin banyak kita pakai pemikiran orang lain, semakin banyak referensi yang kita pergunakan.

3.    Bagaimana tulisan kita berkualitas dan dipercaya penerbit mayor? (Ida)

-        Isi atau konten menarik yang disampaikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.

4.    Bagaimana cara agar tulisan kita masuk dalam kategori mayor, dan bagaimana memunculkan inspirasi atau ide sehingga dapat menghasilkan karya yg bagus dan inspiratif

-        Nah ini akan saya ajarkan sambil pak Rahman menulis. Daftar ke bu Aam ya, nanti BAGAIMANA nya akan kita lalui bersama.

5.    'Pernyataan prof bahwa menulis bukan untuk diri sendiri tapi untuk orang lain' Bukankah seorang penulis harus punya 'gaya' atau 'style nya sendiri, atau ciri-cirinya sendiri?

Banyak sekali, d youtube yang mengajarkan cara bagaimana supaya tulisan kita banyak di kunjungi hanya untuk meningkatkan profit, dgn cara dan trik-trik khusus. Dengan Comot sana-sini tulisan org lain atau kasarnya plagiat. Sehingga meninggalkan ' jati diri' Bagaimanakah Prof Ekoji menanggapinya?

-   Sejauh tulisan kita menarik hati orang lain, pasti banyak yang tertarik. Karena banyak yang tertarik, penerbit akan rebutan menerbitkannya

6.    Saya Endang Ratna Juwita Bogor ijin bertanya Saya mengajar di sebuah PAUD AlQuran ,kira2  apa tulisan yang akan saya tulis sehingga bisa menarik minat pembaca?.

-        Anda bisa mengetahuinya dengan menanyakan orang-orang di sekitar anda, misalnya dengan pertanayaan: "kalau saya buat buku seperti ini, kira-kira kamu mau membelinya ndak ya?". Dari situ anda akan tahu apakah orang tertarik dengan karya anda atau tidak.

7.    Saya Dewi Indria dari Kalteng, senangnya saya bisa masuk grub ini, banyak ilmu yang bisa saya dapat kan, saya baru belajar menulis, dan kadang masih turun naik, bagaimana memotivasi diri kita agar bisa selalu berkarya dan apa ada kiat khusus supaya karya kita bisa sampai ke penerbit mayor?

-        Motivasi selalu dimulai dari mimpi. Bu Aam berhasil menulis banyak buku karena punya MIMPI bisa melihat namanya di toko buku Gramedia. Tanpa mimpi, tak akan ada motivasi. Seperti kata Laskar Pelangi: "Mimpi... adalah kunci...."

8.    Saya Ahmad Fatch dari Bekasi.

Prof. Mohon pencerahannya. Kadang ketika menulis ada kalanya ketika berganti hari tulisan kita seperti tidak nyambung dengan tulisan sebelumnya? Mohon pencerahannya

-        Nah makanya di awal saya lebih senang menulis BUNGA RAMPAI yang isinya cuplikan dari beberapa hal yang menjadi satu.

        Di penghujung acara Prof Ekoji memberikan penguatan bahwa tujuan dari workshop menulis adalah agar guru guru BISA MENULIS BUKU bukan sekedar TAHU CARANYA NULIS BUKU. Karena itu beliau menegaskan prinsipnya BELAJAR KETIKA BERKARYA bukan BELAJAR DULU BARU BERKARYA. Tak perlu ragu dan pesimis yang penting adalah kemampuan berkomunikasi dan kemampuan berbahasa. Akhirnya tak perlu ada yang dikhawatirkan tentang menulis.

 

   Mungkin ini yang bisa kami shere, kami berharap bimbingan dan motivasi dari Tim Solid, Narasumber, Moderator serta teman-teman semua semoga ini bisa memberikan energi bagi kita semua.



Salam Literasi...................  

 

 

 

 



Komentar

  1. Bagus resumenya

    Jika berkenan silakan berkunjung di
    https://ragungps.blogspot.com/2023/01/eksekusi-mimpi-jangan-sekedar-teori.html

    BalasHapus
  2. Lengkap resumenya.

    Jika berkenan silakan mampir
    https://rambawani-menujucinta-nya.blogspot.com/2023/01/mari-terima-tantangan-menulis-buku-dua.html

    BalasHapus
  3. Lanjutkan.....mari mampir https://milmayasmi82.blogspot.com/2023/01/ohhhh-my-good-aku-berteriak-saat.html

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPS UNTUK MEMPROMOSIKAN BUKU

MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH

USAHA MENERBITKAN BUKU